Rabu, 15 Februari 2017

biMBA AIUEO Jakarta Barat, biMBA AIUEO Murni Joglo, Paud biMBA Terbaik, Cabang biMBA

bimba aiueo Jakarta Barat, bimba aiueo Murni Joglo, Paud biMBA Terbaik, Cabang bimba

Kenapa Ada biMBA AIUEO ?? Ini dia Yang Melatar belakangi adanya biMBA-AIUEO : 

Mitos Belajar adalah Beban

bimba-aiueo-jakarta-barat-bimba-aiueo-murni-joglo-Paud-biMBA-terbaik-cabang-bimba-jakarta-barat.html
bimba-aiueo-jakarta-barat-bimba-aiueo-murni-joglo-Paud-biMBA-terbaik-cabang-bimba-jakarta-barat

Banyak anak usia pelajar yang tidak suka belajar. biMBA-AIUEO ingin mengubah mitos tersebut, ketika anak sudah di”biMBA”kan, anak akan merasa bahwa belajar adalah kegiatan yang menyenangkan dan anak akan ingin mengulanginya lagi di mana pun dan kapan pun.

Minat Baca Masyarakat Masih Rendah
Kondisi minat baca masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Data yang dikeluarkan BPS (Badan Pusat Statistik) pada 2006. Bahwa, masyarakat Indonesia belum menjadikan kegiatan membaca sebagai sumber utama mendapatkan informasi. Orang lebih memilih menonton TV (85,9%) dan mendengarkan radio (40,3%) dibandingkan membaca koran (23,5%). (www.bps.go.id).

Data lain, misalnya IEA (International Association for Evaluation of Educational). Tahun 1992, IEA melakukan riset tentang kemampuan membaca murid-murid SD (Sekolah Dasar) kelas IV di 30 negara di dunia. Kesimpulan dari riset tersebut menyebutkan bahwa Indonesia menempatkan urutan ke-29. Angka-angka itu menggambarkan betapa rendahnya minat baca masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak SD.

Mengapa hal itu terjadi? Karena sebagian besar orangtua hanya sibuk mengejar anak supaya bisa baca. Anak dikatakan bisa membaca ketika sudah bisa membunyikan kata atau kalimat. Definisi membaca di biMBA bukan sekadar anak bisa membunyikan kata atau kalimat, tetapi anak mengerti apa yang dibacanya. Coba kita ingat, berapa banyak anak-anak yang dapat membaca sebuah cerita dengan suara yang lantang, tetapi ketika diminta untuk menceritakan kembali isi cerita kok tidak bisa?
  Dampak Negatif Globalisasi Media Elektronik    

bimba-aiueo-jakarta-barat-bimba-aiueo-murni-joglo-Paud-biMBA-terbaik-cabang-bimba-jakarta-barat
bimba-aiueo-jakarta-barat-bimba-aiueo-murni-joglo-Paud-biMBA-terbaik-cabang-bimba-jakarta-barat
Banyak anak- anak yang lebih senang menonton TV atau bermain PS dibandingkan dengan belajar atau membaca buku. Anak merasa belajar itu membosankan dan banyak aturan, sedangkan bermain PS atau menonton TV itu menyenangkan. biMBA ingin mengubah keadaan tersebut, ketika anak sudah di”biMBA”kan, ditumbuhkan kesan positif bahwa belajar itu menyenangkan, diharapkan perlahan tapi pasti, kita dapat mengurangi ketergantungan anak terhadap media elektronika dan beralih ke kegiatan yang lebih positif yaitu baca dan belajar.

Biaya Pendidikan Tinggi    




bimba-aiueo-jakarta-barat-bimba-aiueo-murni-joglo-Paud-biMBA-terbaik-cabang-bimba-jakarta-barat
bimba-aiueo-jakarta-barat-bimba-aiueo-murni-joglo-Paud-biMBA-terbaik-cabang-bimba-jakarta-barat

Semakin tingginya biaya pendidikan membuat semakin banyak anak yang tidak bisa sekolah. Penanaman MINAT baca dan belajar sejak usia dini (biMBA) diperlukan untuk mengantisipasi keadaan yang mengharuskan mereka tidak bisa melanjutkan sekolah, mereka tidak putus asa dan masih memiliki semangat untuk tetap belajar walaupun bukan di sekolah. Inilah yang dinamakan generasi pembelajar mandiri sepanjang hayat.

 Usia Dini merupakan Golden Age atau Critical Period 
bimba-aiueo-jakarta-barat-bimba-aiueo-murni-joglo-paudbimba-terbaik-cabang-bimba
bimba-aiueo-jakarta-barat-bimba-aiueo-murni-joglo-paudbimba-terbaik-cabang-bimba
Usia 3 sampai 6 tahun adalah masa emas pertumbuhan anak yang tidak akan pernah terulang lagi selama hidup mereka. Untuk itu di masa emas inilah anak harus mendapatkan rangsangan positif dari lingkungan sekitarnya yang akan menjadi bekal mereka untuk tahap perkembangan selanjutnya.

Mengapa disebut critical period? Karena ini adalah masa-masa kritis, anak adalah peniru yang sangat handal, segala informasi akan mudah diserap oleh anak, tetapi anak belum mengerti konsep baik atau buruk, benar atau salah. Pembentukan konsep diri anak dimulai sejak usia 3 tahun. Anak ibarat sebuah meja tanpa kaki, ketika informasi yang diterima adalah informasi yang positif, maka ia akan membentuk kaki-kaki yang kuat berupa konsep diri yang positif dan sebaliknya jika yang diterima adalah informasi negatif, maka anak akan membentuk kaki-kaki yang kuat berupa konsep diri yang negatif.

bimba aiueo Jakarta Barat, bimba aiueo Murni Joglo, Paud biMBA Terbaik, cabang bimba


Tidak ada komentar:

Posting Komentar